News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pak Harto The Untold Stories

Pak Harto Blusukan ke Kampung Berbekal Sambal Teri

Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Presiden RI (alm) Soeharto dalam cover buku Pak Harto The Untold Stories

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada sampul buku "Pak Harto The Untold Stories" terpampang foto penguasa orde baru itu tengah terduduk berselonjor di tepi jalan tanah, bersandar di pagar bambu, dengan cerutu terapit di tangan kanannya yang ia pangku.

Ada satu hal yang unik dari foto tersebut, yakni raut muka Soeharto yang tampak seperti mengantuk dengan mata yang agak terpejam.

Selain itu, keningnya yang mengkerut dan tidak menyiratkan sedikit pun beban.

Jarang foto Suharto dengan raut unik seperti itu dipublikasikan oleh pihak istana.

Mantan Wakil Presiden Indonesia tahun 1993-1998, Jend (purn) Try Sutrisno, membeberkan rahasia dibalik foto itu, yang selama ini tidak dibeberkan ke publik. 

Menurut Try Sutrisno, ekspresi tersebut adalah ekspresi Pak Harto usai menyantap makan siang dengan menu nasi, sambal Teri dan kering tempe buatan Tien Suharto.

Foto tersebut menurut Try Sutrisno diambil pada pertengahan tahun 1970, di sebuah kampung di kawasan Jawa Tengah.

Kala itu, Soeharto melakukan perjalanan ke pelosok, yang menurut Try Sutrisno adalah "Incognito," karena perjalanan tersebut dirahasiakan dari publik dan sebagian besar pejabat.

"Bisa dilihat sendiri, apakah ekspresi seperti itu dibuat-buat atau tidak, bisa dinilai sendiri" katanya pada acara peluncuran buku "Pak Harto The Untold Stories" di museum Purna Bakti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu (08/06/2011).

Pada perjalanan tersebut, kebetulan Try Sutrisno tengah menjabat sebagai ajudan presiden. Ia diminta untuk menemani penguasa orde baru itu melihat langsung kondisi masyarakat Indonesia.

Try mengaku mereka hanya dibekali beras, dan sambal teri serta kering tempe buatan ibu negara pada saat itu untuk konsumsi selama perjalanan.

Dari perjalanan tersebut, mantan Panglima Abri tahun 1988-1992 itu mengaku menjadi kenal dengan sosok Soeharto yang jarang diketahui khalayak banyak.

Try menceritakan saat ia mengemudikan mobil untuk Soeharto dalam perjalanan Incognito itu, rencananya ia akan membawa Soeharto ke kota Madiun, Jawa Timur dari sebuah kota di Jawa Tengah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini