Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Eva Kusuma Sundari anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan menyarankan, Kabareskrim baru mampu mengerek kewibawaan institusi Polri. Untuk itu, dibutuhkan beberapa kriteria untuk Kabareskrim baru.
"Saat ini dibutuhkan orang yang progresif, tidak punya beban masa lalu dan bersih yang nantinya akan menunjang terhadap reformasi Polri," kata Eva Kusuma Sundari saat ditemui di Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (18/6/2011).
Bukan hanya itu, Eva mendorong agar Kabareskrim yang baru bukanlah satu angkatan dengan Kapolri. Kabeskrim sepatutnya lebih muda dari Kapolri. Hal ini semata-mata untuk proses regenarasi belaka di tubuh Polri.
"Kabareskrim yang muda akan sangat mendukung regenerasi. Bila yang dipilih satu angkatan dengan Kapolri, maka itu akan sangat menggangu regenerasi. Jadi intinya untuk Kabareskrim ini satu harus dilihat profilnya, harus sesuai dengan kebutuhan polri, kedua harus mendukung regenerasi," jelasnya.
Saat ditanya mengenai menguatnya nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman yang akan menggantikan Komjen Pol Ito Sumardi, menurut Eva secara pribadi tidak keberatan karena dari sisi angkatan dan track recordnya tidak ada masalah.
"Saya tidak keberatan dengan pak Sutarman, angkatanya lebih muda, akan bagus untuk menjaring calon Kapolri," ucapnya.
Eva menyoroti bahwa memang seharunya posisi Wakapolri, Kabareskrim, Itwasum, Kabarhankam, dan Kabaintelkam, dipegang orang-orang yang lebih muda dari Kapolri untuk sarana kaderisasi. "Jadi kalau anak muda yang lima posisi itu, tentu orang-orang yang ada di dalam punya semangat berkarya, karena ada jalan karir yang pasti," ucapnya.