News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

Amir Syamsuddin: Ruhut Sitompul Jangan Sok Menggurui

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsudin (tengah) didampingi Anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Jero Wacik (kiri), dan Ee.Mangindaan, saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, terkait status Bendahara Umum Partai Demokrat, M.Nazaruddin, Senin (23/5/2011). Dewan Kehormatan Partai Demokrat memberhentikan Nazaruddin sebagai Bendahara Umum karena diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 26 di Palembang dan pemberian sejumlah uang kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin merasa heran atas sikap rekan separtainya Ruhut Sitompul yang begitu menggebu-gebu ingin menonaktifkan Andi Nurpati dari jabatan Ketua Divisi Komunikasi Publik partai pendukung SBY-Boediono tersebut. Menurutnya, Ruhut tidak berhak berbicara seperti itu.

"Dia itu dalam posisi apa, kenapa tiba-tiba menyerang Andi Nurpati, sementara dia bela mati-matian si Bendahara Umum itu," ujar Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsydin kepada Tribunnews.com, Minggu (26/6/2011).

Amir juga meminta kepada Ruhut agar tidak mengguruinya, menyusul pernyataan mantan pengacara itu yang menyebut Dewan Kehormatan hanya berani memecat Nazaruddin dari partai, namun untuk Andi Nurpati tidak ada perlakuan serupa.

"Tidak usah dia mengajari saya seperti itu," jelas Amir.

Sementara itu, saat ditanyakan apakah Dewan Kehormatan akan mengambil keputusan untuk Andi Nurpati di internal Partai Demokrat, Amir enggan menjelaskan lebih lanjut.

"Saya di Amerika, saya tak begitu tahu perkembangan di tanah air. Mungkin minggu depan saya baru ada di Indonesia," pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul meminta Dewan Kehormatan Partai Demokrat mencopot jabatan Andi Nurpati sebagai Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat. Hal tersebut dilakukan menyusul dugaan keterlibatan eks anggota KPU tersebut dalam pemalsuan surat putusan Mahkamah Konstitusi daerah pemilihan Sulawesi Selatan I dalam pemilu legislatif lalu.

Citra partai Demokrat menurut Ruhut juga sangat terganggu atas munculnya kasus yang diduga melibatkan Andi Nurpati itu.

"Ya, karena citra partai terganggu mengistirahatkan dulu lah Andi Nurpati, Pak JK juga di Makassar sudah meminta Andi Nurpati katakan sejujurnya," ujar Ruhut saat dihubungi wartawan, Jumat (24/6/2011).

Dewan Kehormatan Partai Demokrat juga diminta tidak tebang pilih. Sebab, pada saat kasus yang melibatkan M Nazaruddin mereka dengan cepat mencopot mantan Bendahara Umum itu dari jabatannya.

Perlakuan yang sama, lanjut Ruhut juga harus diberikan kepada Andi Nurpati.

"Saya rasa dewan kehormatan akan memprosesnya, siapapun yang merusak partai soal etika bisa membicarakannya, dulu mereka ngotot soal Nazaruddin, jangan hanya karena Amir Syamsuddin dan Andi Nurpati sama-sama teman sekampung, ini namanya gajah di pelupuk mata tak tampak tapi semut di seberang lautan tampak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini