Laporan wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Kelompok Aksi Solidaritas untuk Munir (KASUM), Choirul Anum, merasa yakin adanya, surat penugasan Pollycarpus Budihari Priyanto, menjadi petugas aviasion security dari Maskapai Garuda sebelum aktivis HAM, almarhum Munir terbunuh.
Hal itu, menurut Choirul berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di dalam persidangan Pollycarpus. "Buktinya sangat konkrit, cuma standing kami semua info yang diambil landasan dari pengadilan, digital forensik, keterangan Budi Santoso yang membuat draft surat tersebut," tutur Choirul yang ditemui wartawan selepas diirnya menghadiri proses mediasi sengketa informasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN), di Gedung Komisi Informasi Pusat (KIP), Selasa (2/8/2011).
Selain adanya pengakuan dari si pembuat draft, menurut Choirul adanya surat penugasan Polly, ditegaskan oleh mantan Dirut Garuda, Indra Setiawan. "Ada juga pengakuan usernya, Indra Setiawan, Dirut Garuda. Kami yakin ada," ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hari ini KIP menggelar proses mediasi diantara BIN dengan Kasum, terkait informasi surat penugasan mantan Deputi V BIN, Muchdi PR ke Malaysia, dan penugasan pilot Garuda, Pollycarpus Budihari Priyanto, menjadi aviation security.
Proses mediasi hari ini merupakan kelanjutan dari proses mediasi sebelumnya, pada (26/7/2011). Mediasi dipimpin oleh Komisioner KIP, Amirudin.