Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - H-7 jelang Hari Raya Idul Fitri merupakan waktu yang biasa digunakan untuk memulai aktivitas mudik. Sejak hari, khususnya di kota Jakarta, aktivitas mudik lebaran telah terlihat di beberapa terminal seperti di Lebak Bulus yang terletak di Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2011) bagi warga yang ingin merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Imbasnya, jalanan akan dipenuhi oleh kendaraan yang berjubel hingga H-1 jelang lebaran.
Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta memberlakukan tes kesehatan bagi semua supir antarkota dan antarprovinsi
"Jadi kami melakukan pemeriksaan faktor resiko kecelakaan lalu lintas yang ditujukan supir antarkota dan provinsi," kata petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Indra saat ditemui Tribunnews.com di Lebak Bulus, Selasa (23/8/2011).
Dalam pemeriksaan tersebut setidaknya ada beberapa syarat yang harus dijalani oleh seorang supir. Pertama adalah status kesehatan dan kedua tensi darah. "Denyut nadi dan ditanya keluhan yang dirasakan. Setelah itu dilakukan pemeriksan kadar gula darah," ujarnya.
Terakhir, pihak Dinas Kesehatan melakukan screening amfotamin (screning kadar alkohol melalui urine) kepada seluruh supir. "Biasanya para penggunan ekstasi saat discreening amfotaminnya positif," paparnya. Sejauh ini dari 41 satu yang telah di tes, semuanya negatif.
Indra menambahkan, tes kesehatan ini dilakukan di empat tempat yang menjadi pusat aktivitas mudik. Selain terminal Lebak Bulus, kegiatan serupa juga dilakukan di Kampung Rambutan, Pulo Gadung dan terminal Kalideres.