TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesepakatan tak terjadi alias deadlock (buntu) dalam perundingan antara Asosiasi Pilot Garuda (APG) dengan manajemen PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Oleh sebab itu APG kembali mengancam melakukan aksi mogok.
"Iya planningnya begitu bulan September kita akan melakukan aksi mogok," ujar Presiden APG, Capt Stephanus Geraldus kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Senin (5/9/2011).
Aksi mogok ini kata dia, terkait belum adanya kemajuan dari pembahasan antara mereka dengan Garuda. Menurutnya, selama 8 hari berturut-turut APG dan Garuda bertemu dengan difasilitasi Kementerian BUMN, pembahasan berjalan deadlock.
"Terkait progress dari yang sebelumnya ngak tercapai, deadlock," tegasnya.
Menurutnya, APG masih akan melihat perkembangan yang terjadi ke depannya. Karenanya, tanggal persis akan dilakukannya aksi mogok pilot Garuda belum ditentukan.
Lebih lanjut disebutkannya, untuk menentukan persis tanggal aksi mogok, APG akan merapatkannya dan melaporkan hal itu kepada kementerian BUMN.
Sebelumnya, Kamis (28/7/2011) lalu, APG telah melakukan mogok kerja mulai. Aksi yang direncakan berlangsung seharian ini berhenti pukul 12.58 WIB karena adanya kesepakatan dengan difasilitasi Menteri BUMN, Mustafa Abubakar.
Dijadwalkan, solusi akan tercapai usai lebaran. Namun, menurut Stephanus perundingan itu akhirnya tak menghamsilkan kesepakatan.