News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Dubes Australia: Tidak Ada Campur Tangan Asing di Papua

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjukrasa Solidaritas Aksi Untuk Buruh PT.Freeort Indonesia memakai topi tradisional Papua saat berunjukrasa di depan kantor pusat Freeport Indonesia, di Plaza 89, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2011). Unjukrasa dilakukan sebagai solidaritas kepada karyawan PT.Freeport yang bentrok dengan aparat kepolisian dari Polres Mimika di Terminal Gorong gorong Timika, mengakibatkan seorang karyawan dan seorang anggota polisi tewas serta puluhan luka luka.


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dubes Australia Greg Moriarty membantah bila ada campur tangan negara lain dalam kekerasan yang terjadi di Papua.

Greg menegaskan pihaknya percaya dengan langkah-langkah yang diambil Pemerintah Indonesia dalam mengatasi kekerasan di sana. "Tidak ada campur tangan asing. Kita mendukung integritas teritorial Indonesia," kata Greg di Kampus UI, Depok, Jumat (28/10/2011).

Menurut Greg, warga Papua harus mendukung segala proses kebijakan pemerintah dan mempercepat perkembangan otonomi di provinsi itu.

"Kita mendukung penuh jalan keluar untuk memperbaiki dan menyejahterakan rakyat Papua," pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UI, Gumilar Rusliwa Sumantri mengatakan kunci dari penanganan Papua adalah kesejahteraan bagi warganya. "Keyakinan berbagai kalangan di UI, NKRI terus dibangun dengan lebih kesejahteraan dan keadilan di Papua," ujarnya.

Gumilar juga mengatakan untuk pembangunan Papua juga perlu ditingkatkan peluang lapangan kerja serta aktivitas penunjangnya. Selain itu, aspek pendidikan dengan meningkatkan pengembangan kepada guru-guru juga harus dilakukan.

"Harus pula peningkatan kesejahteraan pertanian di Papua dengan teknologi setempat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini