TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, dalam rapat terbuka membahas konflik di Papua, dirinya akan fokus menyoroti permasalahan separatisme yang dapat menimbulkan perpecahan Papua dari NKRI.
"Dari empat poin yang sudah saya paparkan, saya akan lebih menyoroti konflik orang-orang yang ingin keluar dari NKRI," ujar Purnomo kepada peserta dan wartawan di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kementrian Pertahanan (Kemenhan), Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2011).
Purnomo menjelaskan, butir satu ini terkait dengan keamanan nasional. Meski keamanan nasional yang terjadi hanya di Puncak Jaya dan Abepura saja, Purnomo tetap menganggap konflik yang terjadi di Papua harus cepat ditangani.
"Sejauh mungkin saya akan menjaga keamanan publik yang memang akan dijaga oleh Polri," jelas Purnomo.
Sebelumnya, dalam konflik yang terjadi di Abepura, sebanyak tiga warga sipil tewas akibat terkena peluru panas yang diduga dari senjata dengan jenis SS1, AK 47 dan M16 yang digunakan TNI dan Polri dalam melakukan pengamanan.
Dari konflik tersebut, setidaknya ada tujuh orang luka-luka dan Kepolisian menangkap dan menahan enam tersangka anggota Kongres Papua III dan dikenai Pasal makar.