News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kunjungan Presiden Ke Luar Negeri

Prabowo Tak Masalah Indonesia Masuk Banyak Organisasi Ekonomi Dunia: Kita Cari yang Terbaik

Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak masalah Indonesia masuk sebagai anggota BRICS hingga Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD). Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk yang terbaik bagi ekonomi Indonesia.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengaku tidak masalah Indonesia masuk sebagai anggota BRICS hingga Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

Menurutnya, hal tersebut bertujuan untuk yang terbaik bagi ekonomi Indonesia.

Prabowo mengatakan Indonesia juga bahkan mengikuti Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (IPEF) dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"Saya kira tidak ada masalah kita juga ikut IPEF, kita juga ikut CPTPP. Ya kita ikut beberapa kelompok," kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di Washington DC, Amerika Serikat yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/11/2024). 

Baca juga: Prabowo Dikawal Helikopter saat Berangkat dari Bandara Jorge Chavez Menuju Hotel di Peru

Prabowo mengatakan perlu mencari peluang terbaik untuk perekonomian Indonesia. 

"Untuk ekonomi kita ingin mencari yang terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita harus memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," ujarnya.

Diketahui, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan keanggotaan Indonesia dalam BRICS akan memperluas kemitraan secara global dan membuat Indonesia tidak hanya tergabung dalam blok tertentu. 

Prabowo mengatakan bahwa negara-negara tetangga dengan perekonomian besar ada di dalam BRICS. 

Oleh sebab itu, kata Prabowo, Indonesia juga perlu hadir dalam organisasi tersebut. 

Menurutnya, hal itu dilakukan agar Indonesia berada di semua tempat dan tidak condong ada blok tertentu. 

"BRICS kita lihat ekonomi-ekonomi besar, India, Brazil, Tiongkok, Afrika Selatan, sudah di situ dan negara-negara tetangga kita banyak yang sudah ke situ. Thailand, Malaysia nyatakan minat, UEA Mesir," kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Penampakan Kendaraan yang Bakal Dipakai Prabowo Selama KTT APEC 2024 di Peru

"Jadi kita ambil keputusan atau kita melihat bahwa saya kira Indonesia perlu juga punya kehadiran di tempat itu. Supaya kita baik di semua tempat. Indonesia ini kan tidak boleh ikut blok-blokan tapi kita mau berada di mana-mana," sambungnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono, menyatakan keinginan Indonesia menjadi mitra baru BRICS, organisasi antarpemerintah yang beranggotakan Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini