TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banser Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan kesiapannya mengamankan pelaksanaan perayaan Natal 2011. Beberapa gereja-gereja yang dianggap rawan, akan dijaga oleh Banser NU, sama seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Bantuan keamanan yang dilakukan ini atas permintaan gereja-gereja. Kami akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan otoritas gereja di masing-masing wilayah nantinya," ujar Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Nusron Wahid, Jumat (23/12/2011).
Nurson menjelaskan, ada 49 gereja di sekitar ibukota yang akan dijaga. Para personel Banser, lanjutnya, akan disesuaikan dengan tingkat kesensitifan daerah masing-masing.
"Daerah yang dianggap sensitif seperti Jabotabek, Yogyakarta, Solo, Malang, Jember dan Surabaya. Daerah yang sensitif, personel Banser akan diperbanyak. Jika tidak ada permintaan dari gereja, kita juga tetap memantau dari jauh. Prinsipnya, kita lakukan early warning system," Nusron menegaskan.
Khusus di Kota Bogor, lanjut Nusron lagi, Banser NU akan memusatkan bantuan keamanan di GKI Yasmin. Organ kepanduan organisasi sayap Nahdlatul Ulama itu juga akan membuka posko yang berlokasi tak jauh dari gereja.
"Seandainya jemaat ibadah di trotoar, maka di situ juga posko akan kita dirikan," ujarnya. (tribunnews/yat)