Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua KPK, Abraham Samad, menyatakan sejumlah alat bukti yang dikantongi penyidik terbilang bagus untuk mengungkap aktor intelektual suap cek pelawat pemilihan yang disebar ke puluhan anggota DPR periode 1999-2004 saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.
Salah satu alat bukti itu adalah keterangan tersangka Nunun Nurbaeti. "Buktinya cukup bagus, cukup memberikan harapan bagi KPK untuk bisa mengungkap aktor intelektual," ujar Abraham di kantor KPK, Jakarta, Rabu (28/12/2011).
Dalam rangka penelusuran aktor intelektual tersebut, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk tersangka Nunun.
Apakah Nunun sudah ingat asal 480 lembar cek pelawat yang ia terima pada tujuh tahun silam?
"Jadi begini, hal-hal yang menyangkut teknis pemeriksaan itu adalah menjadi bagian strategi penyidikan. Kami tidak akan mungkin mengungkapkan secara transpran, secara vulgar, ke hadapan publik, karena kalau itu kami ungkapkan bisa saja hal-hal yang berkaitan dengan alat bukti, berkaitan pemeriksaan saksi-saksi itu bisa jadi kacau," jelasnya.