Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nunun Nurbaetie terlihat berjalan sempoyongan dan harus dipapah anak dan seorang menantunya saat akan meninggalkan Rumah Sakit Polri Kramat Jati, untuk dibawa kembali ke Rumah Tahanan Pondok Bambu.
"Ibu memang mengeluh masih pusing, tapi karena harus dipaksakan pulang, jadi harus dipapah saat jalan," ujar Adri Daradjatun kepada Tribunnews.com sesaat sebelum meninggalkan RS Polri, Senin (2/1/2012).
Ketika keluar dari ruang Cendrawasih 4 RS Polri, Nunun terlihat berjalan perlahan serta dipapah pengacaranya, Ina Rahman. Ketika keluar dari Rumah Sakit, langkah Nunun sempat terhenti dan tertunduk karena merasa pusing akibat lampu kamera wartawan yang menyilaukan dirinya.
"Tolong ya lampunya dimatikan, Ibu pusing," ujar Ina Rahman, pengacara Nunun.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, setelah ditangkap di Thailand pada 11 Desember 2011, setiap kali akan diperiksa KPK, kondisi kesehatan Nunun Nurbaetie tersangka kasus suap cek pelawat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, tak stabil. Ia sering keluar masuk rumah sakit, dan 2 kali mendapat pembantaran dari KPK.