TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuasa hukum tersangka suap cek pelawat Nunun Nurbaeti menyatakan kondisi kesehatan kliennya kembali menurun sepulang dirawat dari RS Polri ke Rutan Salemba pada Senin (2/1/2012) malam.
Kuasa hukum Nunun, Ina Rahman mengungkapkan, penyidik KPK yang mendampingi Nunun ke Rutan Salemba telah mengetahui soal itu.
"Ibu lagi drop banget. Semalam saja, penyidik semalam juga sudah tahu, semalam tensinya 170/120 mm/Hg. Itu penyidik lihat sendiri. Jadi, dari rumah sakit (RS Polri) ke rutan, di rutan lalu diperiksa lagi oleh dokter rutan, menyatakan ke penyidik kalau tensinya 170/120 mm/Hg," kata Ina di kantor KPK, Jakarta, Selasa (3/1/2012) malam.
Bukankah saat itu dokter RS Polri telah menyatakan Nunun telah sehat? "Kan Ibu memang sedang sakit, dari dulu kan memang sedang sakit," kata dia.
"Kan sudah saya bilang, dari rumah sakit memang sudah membaik, tapi begitu sampai di rutan, lihat sendiri kondisinya. Penyidiknya juga melihat dan bertanya. Kok sudah bisa dipulangkan? Mana saya tahu. Itu kewenangan tim dokter," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, KPK merencanakan pemeriksaan lanjutan terhadap Nunun pada pekan ini jika kondisi kesehatannya memungkinkan. Sementara Ina mengaku belum mengetahui rencana pemeriksaan tersebut.