Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teka-teki siapa yang akan menggantikan Hasto Kristiyanto dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP masih menjadi misteri.
Hal tersebut setelah anak buah Megawati Soekarnoputri itu ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Baca juga: Selain Hasto, KPK Buru Pihak Lain di Kasus Perintangan Penyidikan Perkara Harun Masiku
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan bahwa sosok yang menjadi pengganti Hasto haruslah bisa menjadi jembatan komunikasi antara PDIP dengan pemerintahan Prabowo Subianto.
"Ke depan kriteria sosok yang pas menjadi sekjen adalah figur yang mampu berkomunikasi dengan para pihak utamanya pemerintahan Prabowo. Sehingga jembatan komunikasi politik bisa terbentang dan berlangsung lancar," ujar Agung saat dikonfirmasi, Rabu (25/12/2024).
Agung menjelaskan hanya ada 3 kandidat kuat dan pantas untuk didapuk menjadi Sekjen PDIP.
Mereka merupakan tokoh-tokoh senior yang sudah lama bernaung sebagai kader PDIP.
"Di titik inilah nama Ahmad Basarah, Utut Adianto, dan Pramono Anung mengemuka," jelasnya.
Dijelaskan Agung, Ahmad Basarah saat ini adalah Ketua Fraksi PDIP dan sudah 5 periode terpilih sebagai Anggota DPR.
Sebelum ini, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua MPR 2 periode 2014-2019 dan 2019-2024.
Baca juga: Temukan Kecukupan Alat Bukti Jadi Alasan KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Tersangka
"Artinya kecakapan politik beliau diakui baik oleh lawan dan kawan politiknya," jelasnya.
Sementara itu, Utut pernah dipercaya 2 periode menjadi Ketua Fraksi yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Pada tahun 2018, Utut juga terpilih sebagai Wakil Ketua DPR periode 2018-2019.
Saat ini, Utut ditugaskan sebagai Ketua Komisi 1 DPR RI oleh Megawati. Dengan begitu, Utut sudah 4 periode terpilih sebagai Anggota DPR RI.