TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – BMKG meralat kekuatan gempa yang terjadi di Aceh, Rabu (11/1), dini hari, dari 7,6 SR menjadi 7,1 SR. Meski demikian, peringatan tsunami belum dicabut sampai 30 menit pascagetaran pertama.
Kepala Pusat gempa BMKG, Suhardjono mengatakan, berdasarkan catatan seismograf pertama, terpantau kekuatan gempa cukup kuat. BMKG pun berharap segera warga keluar rumah, meninggalkan pantai, agar tidak terjadi korban seperti kejadian 26 Desember 2004.
"Yang penting masyarakat segera menyelamatkan diri ke tempat aman. an kalau ternyata tidak terjadi tsunami, akan kami informasikan kemudian," kata Suhardjono.
"Kami mengirimkan informasi ini kepada pemerintah daerah terkait sebagai early warning adanya potensi tsunami," ujar Suhardjono.
Ternyata dalam perkembangan hingga 30 menit, BMKG mencatat kekuatan gempa 7,1 sampai 7,2 SR.
"Mudah-mudahan setelah lebih 36 menit tidak terjadi tsunami. Tapi bagi masyarakat yang sudah evakuasi, mohon tetap bertahan dulu, jangan kembali langsung ke rumah," kata Suhardjono.