TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik kandung Ani Yudhoyono, Hartanto Edi Wibowo 'absen' saat Komisi VII menggelar rapat kerja dengan Kementrian ESDM, membahas soal pembatasan premium. Menurut teman dekatnya sesama anggota Fraksi Demokrat, Sutan Bathoegana, Hartanto ijin tidak masuk.
Hartanto menurut pengakuan Sutan Bathoegana pernah bercerita terkait hasil audit investigasi lanjutan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengaitkan namanya dalam kasus skandal bailout Bank Century.
"Dia ( Hartanto Edi Wibowo) bilang, Pak Sutan, salah saya apa. Saya taruh uang disitu karena bunganya besar, sama seperti nasabah yang lain. Kenapa saya harus dikait-kaitkan dengan kasus ini," kata Hartanto seperti dituturkan oleh Sutan Bathoegana saat ditemui di DPR, Senin (16/01/2012).
Sebelumnya diberitakan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis laporan audit forensik mengenai aliran dana ke dan dari Bank Century. Dari 13 temuan laporan yang dikerjakan selama 125 hari kerja tersebut, tercantum inisial HEW. Sutan tak memungkiri, inisial HEW yang dimaksud adalah adik ipar Presiden SBY, Hertanto Edi Wibowo.
Sutan menegaskan, saat audit investigasi pertama kali oleh BPK, nama Hartanto Edi Wibowo juga sudah disebut, bersama para nasabah lainnya.
"Nah, kalau nyebut tidak ada masalah. Sejak awal, dari dulu sudah ada, kenapa baru diributkan sekarang? Kan, tidak terbukti dalam aliran bailout itu, ada uang yang masuk ke Partai Demokrat. Beliau (HEW) juga sudah kita klarifikasi, dan dia siap menjelaskan, tunggu waktu saja," Sutan menandaskan.
Yang ditanya, yang dipermasalahkan uang bailout Bank Century itu lari kemana? Kalau uang itu kemudian diselewengkan, itu yang harus dicari.
Masalah ini kan besar karena Hartanto nyerempat-nyerempat Istana," katanya lagi.
Sutan menjelaskan, Hartanto Edi Wibowo masih fikir-fikir untuk memberikan klarifikasi kepada media, terkait hasil audit investigasi BPK lanjutan soal kasus skandal bailout Bank Century. Dalam waktu dekat, lanjut Sutan lagi, Hartanto akan menjelaskan kepada publik.
"Penjelasannya cuma tunggu waktu saja. Dia itu orangnya kalem, masih takut bertemu media. Dia juga pernah bilang, saya kan nasabah (Bank Century) biasa. Apa salahnya saya simpan disitu? Mana mungkin dia nukarkan uang kalau nggak ada diutnya. Kalau satu nggak salah, ngapain saya takut," kata Sutan kembali menirukan perkataan Hartanto Edi Wibowo.