News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mukernas PPP

Suryadharma Ali Kalah Populer dari Prabowo dan Megawati

Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suryadharma Ali

Laporan Wartawan Surya, Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Partai politik di tanah air kini sudah mulai ramai memunculkan calon presiden (Capres) periode 2014-2019. Namun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbeda. Partai berlambang Ka’bah ini baru menentukan capres setelah hasil Pemilu legislatif (Pileg) pada 2014 atau perolehan suara PPP diketahui.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PPP, Saiful Tamliha mengakui, saat ini memang Ketua Umum PPP Suryadharma Ali merupakan kader terbaik yang berpeluang besar maju sebagai capres atau calon wakil presiden (Cawapres).

“Tapi kami belum mau bicara soal capres sekarang, kami masih fokus melakukan konsolidasi internal. Setelah hasil pemilu legislatif hasilnya diketahui, baru bicara soal capres yang kami usung siapa. Termasuk membicarakan soal koalisi,” sebut Saiful, Selasa (21/2/2012).

Menurut Saiful PPP sudah melakukan survei. Hasilnya, Suryadharma Ali ternyata lebih dikenal sebagai Menteri Agama (Menag) dan bukan sebagai Ketua Umum PPP.

Sedangkan survei terkait Capres, kans Suryadharma Ali peluangnya masih kecil dibanding capres lainnya, seperti Prabowo Subianto, Megawati dan Aburizal Bakrie.

“Hasil survei internal PPP menunjukkan, Pak Suryadharma Ali lebih dikenal sebagai Menteri Agama. Sebanyak 75 persen responden berpendapat demikian,” tutur Saiful.

Posisinya sebagai Menteri Agama tersebut, lanjut Saiful, jelas sangat menguntungkan bagi PPP untuk terus mendorong Suryadharma Ali lebih dikenal masyarakat.

“Kita tinggal memoles dan mengkampanyekan figur Suryadharma kepada masyarakat,” beber Saiful.

Sedangkan untuk mendapingi Suryadharma, Saiful mengaku, ada beberapa figur luar yang muncul di internal PPP. Seperti Lukman Hakim Saifuddin (Wakil Ketua MPR), Anis Baswedan (Rektor Universitas Paramadina Jakarta) dan Mahfud MD (Ketua Mahkamah Konstitusi).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini