News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembatasan BBM Bersubsidi

Harga Minyak Seharusnya Tidak Diserahkan kepada Pasar

Penulis: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah sepeda motor antre mengisi BBM jenis premium di SPBU di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Selasa (6/3/2012).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Purwokerto mengecam rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Di saat masyarakat masih dibelenggu oleh kemiskinan dan ketidakmampuan memenuhi kebutuhan ekonominya, pemerintah malah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga BBM," demikian pernyataan GMNI cabang Purwokerto lewat rilis, Sabtu (10/3/2012).

Minyak, kata GMNI, merupakan sektor produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, dan tidak seharusnya diserahkan kepada pasar dalam penentuan harganya.

Harus dipahami pula, lanjut GMNI, alasan sebenarnya pemerintah menaikkan harga BBM adalah kekeliruan pemerintah yang menyepakati pertemuan puncak negara-negara APEC di Hawai pada November 2011, tentang penghapusan secara bertahap subsidi harga BBM. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini