Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, motif kasus percobaan perampokan terhadap wartawan senior TVRI, Djuli Elfano adalah perampokan sepeda motor disertai penembakan.
Rikwanto menjelaskan, kejadian itu adalah murni perampokan yang modusnya berkeliling mencari mangsa.
"Motifnya, jelas kasus perampokan. Sementara, modusnya berputar cari mangsa. Ada yang jalan dan naik motor. Berkeliling, bolak-balik. Nah ketika ada kesempatan langsung melancarkan aksi," jelas Rikwanto, Minggu (18/3/2012).
Rikwanto menambahkan, saat kepergok oleh Djuli, pelaku panik dan tanpa pikir panjang langsung melepaskan tembakan dan kabur.
Untuk diketahui, kejadian yang menewaskan Djuli berawal saat anak korban Kenang Jenaya mengeluarkan sepeda motor Suzuki Satria FU dengan nomor B6481WEP dari rumahnya di jalan Kalimantan Villa Bintaro Indah RT 07/011 blok B4/2A Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (17/3/2012) sekitar pukul 13.15 WIB.
Kemudian Kenang yang telah mengeluarkan motor masuk ke dalam rumah, kemudian Djuli keluar rumah hendak membeli aki. Djuli melihat sepeda motor Kenang didekati orang tidak dikenal.
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba Kenang mendengar suara letusan dan ia pun langsung berlari ke luar rumah. Saat ke luar, Kenang sudah melihat korban dalam keadaan tergeletak di lokasi, kemudian saksi teriak meminta bantuan warga sekitar.
Saat kejadian Djuli tidak langsung meninggal, ia masih bernafas dan dalam perjalanan dilarikan ke rumah sakit IMC Tangerang, nyawanya tidak bisa terselamatkan.
Djuli meninggal lantaran sebuah peluru yang dilesatkan perampok menembus dada kiri, tepatnya di bawah ketiak.
Dan siang ini, jenazah Djuli telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir.