Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keterbatasan tidak membatasi seseorang untuk berkarya, hal itu juga di alami Suyadi, atau akrab disapa Pak Raden, saat membuat pertama kali film boneka 'Si Unyil' 40 tahun lalu.
"Tahun 70-an kami ingin bikin kartun itu, kami menyerah karena SDMnya, bahan bakunya, dan peralatannya, nah begitu," ungkap Pak Raden di kediamannya, Jalan Petamburan 3 No 27 RT 003/RW 04, Petamburan, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu Malam (14/4/2012).
Sekedar informasi, Boneka 'Si Unyil' di buat oleh Pak Raden dan almarhum Pak Gufron di tahun 70-an. Waktu itu Pak Raden merasa tayangan anak-anak di TV dibombardir produk tayangan impor dari luar negeri.
" Pada era 70-an yah, itu oleh Drs Gufron, panggilannya Pak Gufo, itu bikin tayangan untuk anak-anak yang kita lihat tiap sore itu semua bikinan luar negeri, kapan Indonesia bikin sendiri diperuntukkan untuk anak-anak Indonesia," kenangnya.
Pak Raden berpikir apa yang bisa ia berikan untuk anak-anak Indonesia, tercetuslah ide berupa kartun.
Tetapi temannya, Gufo tidak setuju dengan Pak Raden karena untuk membuat kartun butuh biaya besar dan peralatan canggih. Akhirnya muncullah ide untuk membuat boneka 'Si Unyil'.
" Dengan kesukaran itu, pada hari-hari tertentu harus tayang di televisi. Pak Gufo bilang, nggak-nggak, saya bosen dengan kartun. Bagaimana kalau kita komplitkan berupa boneka. Naahhh setuju itu awalnya," kenangnya.