TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat(PD) diprediksi akan terus berupaya membantu dan melindungi Angelina Sondakh apapun caranya. Sebab, Angie panggilan akrab Angelina Sondakh suatu saat dapat membahayakan eksistensi Partai Demokrat.
"Jadi, di 'backstage' sih menurut saya PD tetap bekerja membantu mengadvokasi Angie atau paling tidak turut berkontribusi dalam proses melokalisir kasus Angie agar tidak membahayakan eksistensi PD," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun-Gun Heryanto kepada Tribunnews.com, Senin(30/4/2012).
Berbeda dengan Nazaruddin, sosok Angie memiliki kedekatan khusus dengan lingkar dalam Parai Demokrat. Karena itulah lanjut Gun-Gun upaya melindungi akan terus dilakukan.
"Berbeda dengan Nazar, Angie masih punya kedekatan khusus dengan lingkar dalam PD, berbeda dengan Nazar yang sudah dipecat. Diamnya PD sekarang menurut saya hanya soal timing saja, artinya melihat sampai redanya atau melemahnya perhatian publik sementara waktu," jelasnya.
Lebih jauh Gun-Gun menjelaskan, kecenderungan modus dalam praktis korupsi politik itu adalah dilakukan bukan oleh aktor tunggal. Namun jika yang terjerat itu baru seseorang, maka akan muncul upaya melokalisir atau membuat mekanisme 'missink link' hingga tidak sampai pada orang atau sekelompok orang yang 'untouchble' sehingga sangat mungkin ada upaya merestriksi Angie.
"Langkah KPK yang menawari Angie menjadi collaborator dalam ksusnya saya kira tepat. Artinya, sudah sepatutnya memang kasus Angie dijadikan entry untuk membongkar kejahatan korupsi politisi-politisi lain baik sesama dari Demokrat maupun dari partai lain di Badan Anggaran," pungkasnya.(*)
Baca Juga
Simpan Banyak Rahasia, Angie Bisa Jadi Whistle Blower