News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sukhoi Jatuh

Berziarah di Kesibukan Evakuasi Korban Sukhoi

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makam mbah salak

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNG SALAK - Kala itu wartawan yang tergabung dengan tim F Evakuasi Korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang dipimpin Letkol Shobri dari Kopassus tiba di Puncak Salak Satu atau Puncak Manik, Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.

Tim yang terdiri dari Mapala, Pramuka, dan Anggota Kopassus berjumlah 133 orang tiba di Puncak Manik, Minggu (13/5/2012) sekitar pukul 10.00 WIB setelah menempuh perjalanan selama satu malam dari Cipelang.

Dengan badan letih, wartawan Tribunnews.com, yang ikut dalam rombongan tersebut langsung tercengang dengan sebuah makam dengan keramik putih dan di atasnya ada sebuah batu nisan bertuliskan Raden KH Moh Hasan Bin R KH Bahyudin Praja Kusumah (Embah Gunung Salak), Puncak Manik.

Makam tersebut menjadi perhatian tribun karena ada dua orang saat itu yang sedang berdoa di pinggir makam dua orang warga yang sudah tua. Kemudian wartawan pun mengamati dengan detail makam tersebut.

Sampai akhirnya tribun menyapa ke dua warga tersebut, ternyata warga tersebut satunya bernama Ading (61) yang mengaku sudah mengantarkan anggota Brimob untuk sampai ke puncak tersebut.

Wartawan pun mulai menggiring pembicaraan untuk menggali asal-usul makam yang berada di Puncak Manik tersebut, Meskipun sebenarnya Ading tidak tahu banyak siapa yang bersemayam di kuburan tersebut dan kapan dimakamkan, tetapi dirinya mengaku suka berziarah ke makam tersebut.

"Saya tidak tahu kapan (ada makam ini), tapi dari kecil ini sudah ada," ucapnya.

Setelah menelusuri penghuni makam tersebut sering disebut Mbah Gunung Salak. Kemudian Ading pun bercerita bahwa memang banyak orang yang suka berziarah dengan berbagai permintaan. "Warga sini selalu banyak yang ziarah, kang," ucapnya.

Saat ngobrol ngaler-ngidul dengan Ading, terlihat sejumlah anggota TNI pun mendekati makam dan berdoa, tetapi entah apa yang dibacakannya.

"Mohon maaf Mbah bila merasa terganggu di sini," kata anggota TNI yang berdiri seusai berdoa di atas makam tersebut.

Tidak sedikit anggota TNI atau relawan yang terlebih dahulu meminta izin untuk melakukan aktivitas evakuasi pencarian korban Sukhoi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini