Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan penunjukkan PT. Trimarga Rekatama untuk joy flight pesawat Sukhoi Superjet 100 bukanlah atas keinginan Kementerian Pertahanan (Kemhan).
"Sebenarnya Trimarga Rekatama tidak ditunjuk oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan)," ujar Purnomo kepada wartawan di Gedung Kemhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2012).
Purnomo menjelaskan, bahwa penunjukkan PT. Trimarga Rekatama sebagai representatif Sukhoi di Indonesia adalah atas inisiatif pabrikan Sukhoi sendiri, yaitu Rosoboronexport.
"Jadi hubungan kita itu dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mereka menunjuk Rosoboronexport dan Rosoboronexport menunjuk Trimarga. Mungkin juga sama halnya dengan penunjukkan agen terkait pesawat Sukhoi SSJ 100," kata Purnomo.
Mengenai pembelian pesawat tempur Sukhoi, Purnomo menjelaskan bahwa pihaknya tidak meneken kontrak dengan PT. Trimarga Rekatama. Namun kontrak langsung disepakati antara Kemhan dengan Rosoboronexport.
"Jadi secara de facto dan de jure itu hubungannya itu dengan Rosoboronexport," kata Purnomo.