TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagar bambu sepanjang lebih dari 30 kilometer ditemukan di pesisir laut Kabupaten Tangerang, Banten.
Keberadaan pagar laut itu, membuat nelayan mengeluh lantaran tak bisa mencari udang dan kerang, yang mayoritas berada di pinggir pantai.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pun melakukan penyelidikan, namun pemilik dan tujuan dibangunnya pagar tersebut masih misterius.
Pagar misterius membentang sepanjang 30,16 kilometer mengangetkan banyak pihak.
Pagar itu muncul di pesisir Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten.
Pagar bambu setinggi 6 meter ini membentang dari Desa Muncung hingga Desa Pakuhaji.
Hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pembangunannya.
Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan diberi pemberat berupa karung berisi pasir.
Setelah diinvestigasi aparat gabungan tidak ada satu pun rekomendasi atau izin dari pihak berwenang untuk membuat pagar itu.
Sementara keberadaan pagar itu mengganggu aktivitas ribuan nelayan karena pagar sepanjang 30,16 Km itu mencakup 16 desa.
KKP terus melakukan penyelidikan terkait keberadaan pagar bambu yang ditemukan di perairan Kabupaten Tangerang.
Identitas pemilik pagar laut itu belum diketahui.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pung Nugroho Saksono menjelaskan, penyelidikan mendalam sedang dilakukan.
Hal tersebut dilakukan guna mengungkap siapa pihak di balik pembangunan pagar itu.