Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sujaih (70) tidak bisa menyembunyikan kesedihannya di RS Sukanto Polri. Bersama istrinya, Nurlela, dan anaknya, Firdaus, Sujaih melihat kondisi jenazah anaknya, Heny Stefiani.
Heny merupakan pramugari Sky Aviation yang ikut dalam penerbangan Sukhoi Superjet 100. Pesawat tersebut jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Sujaih menuturkan, jenazah Heny sudah ditutup kain kafan dan siap untuk dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma sebelum diserahkan kepada keluarga.
"Ya begitulah, tidak bisa diceritain, kalau dibayangan saya, masih seperti dulu di Sky," kata Sujaih mengenang Heny ketika ditemui di RS Sukanto Polri, Jakarta, Senin (22/5/2012).
Sujaih mengaku masih mengenali Heny dari wajahnya. Saat melihat kondisi anaknya, keluarga Sujaih didampingi tim psikolog dari Himpsi (Himpunan Psikolog Seluruh Indonesia) Jaya.
"Tetapi saya di dalam menangis," imbuhnya.
Ia mengatakan, jenazah Heny akan dibawa ke Lampung untuk disemayamkan. Jenazahnya akan dibawa dengan pesawat terakhir pada Rabu (23/5/2012) sore. "Semoga dia diampuni dosa-dosanya," kata Sujaih.
BACA JUGA: