News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sukhoi Jatuh

Anak Kedua Herman Saksikan Pemakaman Melalui Skype

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga korban pesawat Sukhoi SJ 100, mendatangi RS Polri, Jakarta, untuk dapat melihat langsung jenazah keluarganya sebelum ditutup dalam peti mati, Selasa (22/5/2012). Pesawat Sukhoi SJ 100 jatuh di Gunung Salak Rabu 9 Mei lalu, setelah melakukan Joy Flight, dan memakan korban meninggal sebanyak 45 orang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana haru mewarnai pemakaman manajer operasional Maleo Air, Captain Herman Suladji. Anak kedua almarhum, Angria yang tinggal di Las Vegas Amerika Serikat tak dapat mengikuti prosesi pemakaman dan harus menggunakan teknologi Skype, sebuah teknologi video streaming lewat internet.

Herman Suladji, yang juga mertua Badai 'Kerispatih' dimakamkan sore ini di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah sempat dibawa ke rumah duka di kawasan Pondok Kopi untuk disalatkan dari Bandara Halim Perdanakusumah, jenazah langsung dibawa ke TPU Pondok Kelapa.

"Dimata keluarga almarhum merupakan sosok teladan dan humoris, almarhum tidak pernah marah kepada anak-anaknya dan semua anaknya diperlakukan sama," ujar Lucky Novianti kepada Tribunnews.com, Rabu (23/5/2012).

Pantauan Tribunnews.com dibawah sebuah tenda putih prosesi pemakaman Herman Suladji berjalan lancar, seluruh keluarga mengikuti dengan suasana khidmat. Dikatakan Lucky, Almarhum meninggalkan seorang istri dan enam orang anak serta 3 cucu.

Diberitakan, captain Herman Suladji merupakan salah satu penumpang jatuhnya Pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak.

Baca juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini