TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah wartawan majalah Angkasa, Dody Aviantara dan fotografer majalah Angkasa, Didik Nur Yusuf, tiba di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Tanah Kusir, sekitar pukul 15.30 WIB.
Jenazah dua korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 itu, terbungkus peti kayu berwarna hitam, dengan label nama mereka masing-masing tepat di sisi muka peti, yang dipasang pihak Rumah Sakit Polri Tk 1 RS.Soekanto.
Makam kedua almarhum diletakkan berdampingan. Pada kesempatan tabur bunga sebelum peti diturunkan ke liang lahat, Nurlaila, istri Didik tak kuasa menahan kesedihannya.
Ia sempat merebahkan bagian atas tubuhnya diatas peti, sembari menangis dan mengucapkan kesedihannya kehilangan suami. Keluarga yang mengawal Nurlaila langsung membopongnya, untuk kembali ke kursi.
Keduanya direncanakan dimakamkan secara bersamaan, namun proses sempat tertahan, karena salah seorang kerabat Dody bernama Yogi, masih terjebak di jalan.
Tampak hadir dalam pemakaman itu, rekan kerja kedua almarhum di Grup of Magazine, Kompas - Gramedia, Kadispenau Marsma Azman Yusuf, dan rekan-rekan Didik di klub sepeda motor.
Ayo Klik: