TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Polri Kramat Jati Brigjen Agus Prayitno, mengaku belum berkoordinasi dengan Tim DVI, terkait penemuan beberapa potongan tubuh korban pesawat Sukhoi Super Jet 100. Hingga pukul 18.00 WIB, jenazah korban belum juga tiba di RS Polri.
"Kami belum ada koordinasi dari sana, kalau ada potongan tubuh dari Gunung Salak datang ke sini. Tim belum juga, namun kami siap menampung," ujar Brigjen Agus di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (29/5/2012).
Bila potongan tubuh tersebut didatangkan ke RS Polri, lanjut Agus, pihaknya mengaku tidak melakukan persiapan khusus.
"Tapi, kami tetap siap 24 jam," cetus Agus.
Agus menjelaskan, pihaknya bakal berkoordinasi dengan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, mengenai tindakan apa yang akan dilakukan bila potongan tubuh tersebut dititipkan di RS Polri.
"Kan proses identifikasi sudah selesai, nanti akan rapatkan dulu dengan tim DVI, tindak lanjutnya seperti apa," tutur Agus.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah bagian tubuh yang diduga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 kembali ditemukan.
"Saat ini kami masih menunggu kedatangan korban, dan selanjutnya tentu kami akan lakukan identifikasi," kata Direktur Eksekutif DVI Mabes Polri Komisaris Besar Anton Castilani.
Anton menjelaskan, proses identifikasi yang akan dilanjutkan menggunakan data DNA yang telah dimiliki.
"Data-data masih kami simpan," ujarnya.
Warga Kampung Cipari Girang menemukan sejumlah bagian tubuh yang diduga korban Sukhoi. Warga juga menemukan sejumlah barang yang diduga milik korban di sekitar lokasi penemuan.
Beberapa barang yang ditemukan antara lain adalah KTP, SIM, STNK, ID Card, kartu Jamsostek, kunci kontak, dan beberapa kartu nama. (*)
BACA JUGA