TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan SAR Nasional (Basarnas) diagendakan menggelar konferensi pers di Terminal Kedatangan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (31/5/2012) ini. Kepala Bagian Humas Basarnas, Gagah Prakoso, mengungkapkan konferensi pers tersebut diadakan terkait penemuan flight data recorderoleh tim Basarnas di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, komponen tersebut akan diserahkan dari Basarnas kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia.
"Ya, kan, FDR sudah ditemukan. Sekarang lagi dibawa dengan helikopter dari TKP menuju Jakarta. Agendanya jam 10.00 WIB, kita sedang siap-siap ini," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.
Berdasarkan jarak dari area Gunung Salak menuju Jakarta, helikopter diperkirakan akan menempuh waktu sekitar setengah jam. Rencananya helikopter akan mendarat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sukhoi Superjet 100 milik Rusia melakukan demo flight dengan rute Jakarta-Pelabuhan Ratu-Jakarta. Kala itu, pesawat mengangkut 45 orang yang terdiri dari 8 warga negara Rusia, 1 warga negara Perancis, 1 warga negara AS, dan 35 orang warga negara Indonesia. Pesawat hilang kontak di area Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Tim evakuasi gabungan pun bekerja untuk mengevakuasi korban. Dipastikan tak ada korban selamat dalam musibah tersebut. Untuk mengetahui penyebab kecelakaan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia pun mencari kotak hitam. Namun, ada komponen yang masih belum ditemukan, yaitu flight data recorder.
baca juga:
- Selain Hemat Energi, Pemerintah Harus Tindak Mafia Minyak
- BK Rapatkan Hasil Analisa Ahli IT Soal Video Porno
- Dari Singapura, SBY Berlayar ke Pulau Nipah
- Presiden ke Thailand Hadiri Forum Ekonomi Dunia