TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Kapolri Jenderal Timur Pradopo menegaskan seorang pelaku yang diduga terlibat dalam rentetan penembakan yang terjadi di Papua berinisial MT dilumpuhkan, Kamis (14/6/2012) sekitar pukul 09.00 WIT.
Dijelaskan, tindakan melumpuhkan MT dilakukan karena pelaku melakukan perlawanan dengan merampas senjata anggota dan dirinya dilengkapi senjata jenis revolver.
Menurut keterangan Kapolri, penggerebekan yang berakhir dengan melumpuhkan MT dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Keterangan tiga orang yang diduga terlibat dalam rentetan penembakan yang terjadi di Papua yang sudah ditahan, berinisial W, V, dan D.
“Kemudian kita kembangkan dari keterangan saksi-saksi lain. Sehingga tadi pagi sekitar jam 9 WIT, tim penyelidik gabungan Mabes dan polda Papua, melakukan langkah0langkah penyergapan,” ujarnya usai pelantikan Menkes, Wamen ESDM, Kepala BKPM, da Kepala BPN, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/6/2012).
Timur menegaskan, sebelum dilakukan penyergapan, kepolisian sudah melakukan dialog dan pendekatan kepada MT. Namun, hal sebaliknya yang terjadi, senjata 2 anggota polri dirampas dan terjadi perlawanan.
“Anggota lain melindungi karena sudah mengancam sehingga dilumpuhkan, itulah kejadiannya kurang lebih jam 9 tadi. Dari hasil olah TKP diketemukan dari tubuh korban, yakni senjata pendek, dengan 18 peluru senjata genggam,” ungkapnya.
Pascakejadian, sempat terjadi aksi pembakaran sejumlah kendaraan, dan rumah. Namun, anggota Polri dan dibantu Kodam dan aparat inteligen, kondisi sudah bisa dikendalikan .
Lebih lanjut, Timur menjelaskan Tim Penyelidik masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan pengembangan.