News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Papua Memanas

Bos Densus 88 Mau Dijadikan Kapolda Papua

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tito Karnavian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menangkap sinyalemen elit Mabes Polri akan mengintensifkan peranan pasukan yang biasa menangani teroris, Densus 88, akibat kian memanasnya situasi di bumi Cendarawasih.

Bahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh IPW, petinggi Mabes Polri akan mem-plot bekas orang nomor wahid Densus 88, Inspektur Jenderal (Irjen) Tito Karnavian menjadi Kapolda Papua.

"Hal ini ditandai dengan adanya upaya untuk menjadikan Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Irjen Tito Karnavian sebagai Kapolda Papua," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Panes, Sabtu (16/6/2012).

Nama Tito Karnavian di jajaran kepolisian antiterorisme tak diragukan lagi. Di bawah komandonya, pasukan Densus 88 berhasil mengendus dan membongkar jaringan Noordin M Top dan Dr Azhari.

Lulusan Akabri 1987 itu memimpin Tim Kobra dan berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto, putra (mantan) Presiden Soeharto pada 2001.

IPW tegas menolak upaya elit Polri untuk mengintensifkan Densus 88 di Papua. Sebab, persoalan Papua bukanlah masalah terorisme, tapi masalah kesenjangan sosial dan ekonomi yang berkepanjangan.

"Jika gagasan itu dilaksanakan, IPW khawatir Papua akan menjadi Daerah Operasi Densus 88. Artinya, akan terjadi penanganan keamanan dengan pola represif, yang mengedepankan penggunaan senjata. Padahal, yang dibutuhkan Papua saat ini adalah pola-pola penanganan yang persuasif, dialogis, dan pendekatan sosial," ujar Neta.

Menurut Neta, Polri harus mengedepankan dan memaksimalkan peranan Bimas dan intelijen untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi situasi di Papua.

"Jika Polri memaksimalkan Densus 88 dan Papua dijadikan Daerah Operasi Densus 88, IPW khawatir akan terjadi perlawan sengit dari rakyat Papua. Era DOM Timtim versi baru pun akan terjadi di Papua. Situasi ini bukan mustahil akan dimanfaatkan pihak asing untuk memberi dukungan maksimal pada potensi kekuatan sparatis di Papua, yang ujung-ujungnya Papua akan lepas dari NKRI seperti era Timtim," tegas Neta.

IPW sepakat Kapolda Papua saat ini, Irjen Pol BL Tobing, harus diganti. "Tapi, harus dicarikan figur yang mampu mengkonsolidasikan kepolisian Papua, memaksimalkan Bimas dan intelijen, serta aktif membangun dialog dengan masyarakat Papua," tukas Neta.

Lihat Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini