News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi Alquran di Kementerian Agama

Iskandar Mandji: Golkar Sedang Diintip Bahaya

Penulis: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Partai Golkar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mencuatnya kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dengan tersangka politisi Golkar Zulkarnaen Djabar, serta diperiksanya Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto sebagai saksi dalam kasus PON Riau di KPK, menandakan Golkar sedang diintip bahaya.

"Golkar akan diobok-obok lewat kadernya yang tersangkut kasus hukum. Ini tidak main-main, apalagi, dugaan korupsi Alquran yang mengarah ke Zulkarnaen Djabar, dampaknya sangat besar dan bisa membuat citra Golkar hancur,’’ kata politisi senior Golkar, Iskandar Mandji kepada wartawan di Jakarta, Jumat (29/6/2012).

Politisi senior Golkar, Iskandar Mandji merasakan, partainya sedang diintip bahaya. Badai politik akan beralih dari Demokrat ke Golkar.

Ia berharap, tuduhan itu tidak benar, tetapi kalau benar, Partai Golkar harus berani melakukan pembersihan, mumpung masih ada waktu untuk berbenah. "Kalau penyakit itu dibiarkan, akan berdampak pada penurunan citra Partai Golkar ke depan," katanya.

Orang dekat Jusuf Kalla yang pernah menjabat Wakil Sekjen Golkar ini mengatakan, kasus yang mendera kader Golkar secara politik, menciderai dan mengganggu pencapresan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie alias Ical di Bogor.

"Ini juga warning bagi pencapresan Ical. Kok waktunya bersamaan, apakah ini kebetulan atau bagaimana, saya nggak tahu. Tapi yang pasti, beban Golkar jadi tambah berat,’’ ujar Mandji.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menyatakan, partainya menghargai langkah KPK memproses kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran dan menetapkan kadernya, Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka.

"Kami minta yang bersangkutan mengikuti seluruh proses hukum yang sedang berjalan,’’ katanya, saat dihubungi di sela-sela mengikuti Rapimnas Partai Golkar di Bogor, kemarin.

Hajriyanto meminta, Zulkaraen menjalani proses hukum tersebut dan jangan menghindar.

"Golkar tetap berprasangka baik kepada KPK atas penetapan Zulkarnaen Djabar sebagai tersangka yang waktunya bersamaan dengan penyelenggaraan Rapimnas Partai Golkar. Kita tetap berbaik sangka saja, mungkin ini hanya kebetulan,’’ ujarnya.

Ia menjelaskan, ditetapkannya kader Golkar sebagai tersangka kasus pengadaan Al Quran, bisa berdampak negatif bagi partai, terutama terkait dengan elektabilitas partai. Namun seberapa besar dampak tersebut, belum bisa diukur, sekarang.

Klik Juga:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini