TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Suswono meminta semua kalangan tidak perlu panik jika harga tempe dan tahu naik.
"Masyarakat itu mestinya tidak perlu panik atau pengusaha tempe," kata Suswono di Istana Negara Jakarta, Selasa (24/7/2012), malam.
Kenaikan harga tahu dan tempe sebagai imbas kenaikan harga kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tahu dan tempe. Menurut Mentan kenaikan kedelai disebabkan harga impor kedelai dari Amerika naik karena kekeringan melanda negara pengimpor kedelai itu.
"Kenaikan harga kedelai ini harusnya menguntungkan petani domestik.
Di sisi lain ada konsumen yang diberatkan dengan harga kedelai yang tinggi," kata Mentan.
Dikatakan saat ini pemerintah tidak bisa mengatur tata niaga kedelai, tidak sama saat Bulog zama dulu mengatur 9 bahan pokok untuk penyangga.
"Sekarang kan tidak. Yang bisa dilakukan oleh pemerintah dengan operasi pasar ya hanya beras, kalau kedelai kan tidak," kata dia.
Bagi Kementerian Pertanian, kata Mentan, terutama untuk petani saat ini justru merangsang petani untuk menanam kedelai.
"Tetapi memang ke depan mau tidak mau harus ada penambahan lahan. Perlu tambahan lahan paling tidak 500.000 hektar untuk kedelai. Sampai saat ini kita belum mendapatkan lahan itu, sehingga produksi masih sedikit," kata Mentan.