TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fenomena mudik Lebaran selalu disertai proses urbanisasi penduduk desa menuju kota.
Untuk mengantisipasinya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar menyiapkan solusi, dalam mengatasi masalah yang timbul akibat urbanisasi pasca-mudik Lebaran. Muhaimin menjelaskan tiga langkah yang disiapkan untuk mengatasi masalah ini.
"Langkah pertama adalah mendorong pemerintah daerah dengan otonomi daerah, agar terus meningkatkan perencanaan ketenagakerjaan," kata Muhaimin dalam keterangan pers yang diterima Tribun, Kamis (23/8/2012).
Karena itu, lanjutnya, Kemenakertrans akan terus mem-back up pemerintah daerah, untuk membuat perencanaan ketenagakerjaan yang baik, terutama di daerah-daerah basis tenaga kerja di sekitar di kota-kota besar.
"Perencanaa tenaga kerja itu penting, supaya tidak terjadi penumpukan," imbuh Muhaimin seusai sidak hari kerja pertama di Kantor Kemenakertrans.
Langkah kedua, Kemnakertrans terus memberikan program-program alternatif seperti kewirausahaan, pelatihan, teknologi serba guna, dan padat karya produktif.
“Saya setuju dengan operasi yustisi, termasuk transmigrasi dari kota-kota besar. Ketiga program ini akan mengurangi tingkat pengangguran," tutur Muhaimin.
Langkah terakhir, pendayagunaan tenaga kerja sarjana (TKS), sebagai pendamping kelompok usaha masyarakat.
Sedangkan prorgam penempatan tenaga kerja di ekonomi formal (sektor formal), dilakukan dengan pembangunan dan pengembangan sistem informasi pasar kerja (IPK) secara online. (*)
BACA JUGA