TRIBUNNEWS.COM – Ir. Diana Kusumastuti, M.T. merupakan Wakil Menteri Pekerjaan Umum yang baru saja ditunjuk dan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
Wanita yang akrab disapa Diana itu akan membantu tugas Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo hingga lima tahun ke depan.
Diana sendiri dikenal sebagai birokrat yang telah memiliki reputasi panjang dalam bidang infrastruktur dan pembangunan.
Dan berikut profil Diana Kusumastuti.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Diana Kusumastuti lahir di Surakarta, Jawa Tengah pada 17 Juli 1967.
Diana telah memiliki suami dan juga telah dikaruniai tiga buah hati.
Baca juga: Profil Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum di Kabinet Prabowo-Gibran
Pendidikan
Diana Kusumastuti menyelesaikan studi sarjananya di bidang Arsitektur di Universitas Diponegoro, Semarang, pada 1991.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Teknik Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung (ITB), yang diselesaikannya pada 2004.
Karier
Diana Kusumastuti mengawali kariernya di perusahaan kontraktor dan menjadi konsultan interior sebelum bergabung dengan Kemen PUPR pada 1993 melalui proses rekrutmen.
Sejak saat itu, kariernya terus menanjak, dengan banyak kontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur di seluruh Indonesia.
Sebelum mengemban tugas sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana pernah menjabat sebagai Direktur Bina Penataan Bangunan di Direktorat Jenderal Cipta Karya, di mana ia terlibat dalam proyek besar, termasuk perencanaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pada Desember 2020, ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya, posisi di mana ia terus memainkan peran sentral dalam pengembangan infrastruktur nasional, termasuk mengelola anggaran terkait proyek IKN Nusantara tahun 2023.
Selain jabatan di Kemen PUPR, Diana juga menjabat sebagai Komisaris PT Brantas Abipraya (Persero) sejak Januari 2023.
Perusahaan ini berfokus pada sektor konstruksi, dan peran Diana sebagai komisaris menunjukkan kontribusinya dalam pengelolaan dan pengawasan perusahaan konstruksi milik negara ini.