News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Judi Online

Ingatkan Bahaya Judi Online, Abdul Mu'ti Singgung Rendahnya Adab Bangsa Indonesia di Dunia Maya

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (26/11/2024).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengingatkan bahaya penyebaran judi online di tengah masyarakat.

Menurut Abdul Mu'ti, judi online menjadi salah satu persoalan karakter bangsa.

Baca juga: Polda Metro Tangkap Dua Tersangka Baru Kasus Blokir Situs Judi Online Komdigi, Ini Perannya

"Persoalan karakter bangsa menjadi isu yang sangat mengemuka akhir-akhir ini Terutama karena banyaknya tindakan kekerasan dan juga banyaknya perbuatan melanggar hukum. Salah satunya adalah perjudian online," ujar Abdul Mu'ti dalam Peluncuran Film Pencegahan Judi Online di CGV FX, Jakarta, Senin (2/12/2024).

Presiden Prabowo Subianto, kata Abdul Mu'ti, telah mengingatkan bahaya dari judi online.

Dirinya mengungkapkan judi online dapat merusak moralitas bangsa Indonesia.

"Karena tidak hanya merusak sendi-sendi ekonomi Indonesia. Tapi juga yang sangat serius adalah merusak moralitas dan peradaban bangsa Indonesia," kata Abdul Mu'ti.

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Mu'ti menyinggung survei Microsoft yang menyebutkan Indonesia, adalah bangsa paling tidak beradab di Internet.

Menurut Abdul Mu'ti, hal ini sangat memalukan bagi bangsa Indonesia.

"Karena ternyata kita menjadi negara yang paling tidak beradab dalam penggunaan teknologi digital itu," ungkapnya.

Baca juga: Misbakhun Gandeng OJK Cegah Judi Online Merajalela di Jawa Timur

Dirinya mengatakan bangsa Indonesia perlu membangun kesalehan secara digital.

Penggunaan teknologi, menurut Abdul Mu'ti, harus dibarengi dengan karakter yang baik.

"Sehingga karena itu maka kita perlu membangun kesalehan digital. Bagaimana agar penggunaan teknologi digital itu bermanfaat untuk hal-hal yang konstruktif. Untuk penyebar luasan ilmu pengetahuan, penyebar luasan informasi-informasi yang bermanfaat," pungkasnya.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini