TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai upaya pemberantasan korupsi terus dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Satu di antaranya dengan menggelar Lokakarya Internasional bertema International Cooperation And Mutual Legal Assistance tahun 2012.
Sejumlah lembaga antikorupsi g tergabung dalam South East Asia Parties Against Corruption (SEA-PAC) dan sejumlah negara undangan lainnya menghadiri acara yang berlangsung tiga hari kedepan ini di Jogyakarta.
Ketua KPK, Abraham Samad menyerukan, lokakarya ini digelar guna meningkatkan kerjasama dalam upaya pemberantasan korupsi.
Selain itu, menurut Abraham, acara ini sebagai ajang pertukaran informasi serta strategi membumihanguskan kejahatan kerah putih.
"Kita berharap melalui lokakarya ini akan dapat solusi-solusi terbaik dalam mencegah dan menindak kejahatan korupsi," kata Abraham Samad acara di Yogyakarta, Senin (10/9/2012).
Lebih lanjut, kata Abraham, kerjasama MLA terkait pemberantasan korupsi ini sangat relevan dengan keadaan situasi sekarang. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang aman bagi koruptor di dunia ini.
"Tema ini mengajak kita bekerja sama dalam memberantas korupsi. Sehingga di mana pun berada dia tetap koruptor yang harus mempertanggungjawabkan tindakannya. Tidak ada yang aman bagi koruptor di dunia ini," kata Abraham.
Dalam acara, juga dihadiri Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana. Pada kesempatan sama, Denny berharap dengan adanya lokakarya tersebut, ke depan kerjasama dalam memberantas korupsi dapat berjalan maksimal.
Sebab, korupsi yang termasuk sebagai kejahatan luar biasa, kejahatan kemanusiaan tersebut dapat dilawan secara bersama-sama. Terlebih, dalam memburu koruptor dan menulusuri hingga merampas aset-aset yang dikorupsi.
"Karena itu, kita masyarakat dunia tanpa henti terus menguatkan kerjasama internasional melawan korupsi," kata Denny yang diundang sebagai keynote speech dari perwakilan Kemenkumham.
Klik: