Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Hatta Rajasa menanggapi rencana mogok nasional buruh seluruh Indonesia pada 3 Oktober, lusa.
"Nanti saya mau ketemu mereka (buruh)," kata Hatta di Jakarta, Senin (1/10/2012), menanggapi rencana aksi mogok buruh tersebut.
Hatta mengatakan, pihaknya sangat terbuka soal rencana aksi buruh itu, dan dengan pertemuan nanti diharapkan muncul kesepahaman bersama soal nasib buruh.
"Kita terbuka dan saya akan turun tangan langsung. Saya pernah melakukan hal sama dan apapun akan kita lakukan untuk kepentingan mereka (buruh)," kata Hatta.
Hatta menggarisbawahi soal outsourcing buruh yang menjadi pemicu protes.
"Outsourcing itu jangan dimanfaatkan perusahaan tertentu. Outsourcing itu dibutuhkan dalam kondisi situasional," katanya.
Menurut dia, masalah buruh bisa diselesaikan asalkan dengan tujuan mulia untuk kepentingan bangsa.
Diberitakan sebelumnya, buruh di seluruh Indonesia kembali beraksi turun ke jalan dengan menyuarakan tuntutan mendasar menghapus sistem kerja kontrak dan oustsourcing serta menghapus politik upah murah.
Ketua Umum Pengurus Pusat Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Nining Elito dalam siaran persnya, Senin (1/10/2012), menegaskan, kaum buruh tak henti-hentinya terus bersuara lantang tanpa rasa takut sedikitpun.
"Kami kaum buruh sebagai tulang punggung nadi ekonomi negeri ini masih mengalami penindasan tiada tara dalam hubungan kerja yang sangat mirip dengan sistem perbudakan."
"Sistem kerja kontrak dan outsourcing membuat kami seperti binatang yang diperas tenaga untuk menghasilkan keuntungan bagi majikan tetapi masa depan kami kaum buruh sangat sengsara dalam ketidakpastian kerja," kata Nining.
Konfederasi KASBI satu dari sekian organisasi buruh yang akan mogok nasional pada 3 Oktober nanti.