News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelar Pahlawan Nasional

PKS Apresiasi Gelar Pahlawan Soekarno-Hatta Meski Terlambat

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, bersiap memberikan gelar kepahlawanan kepada perwakilan keluarga Soekarno dan Muhammad Hatta, Guntur Soekarnoputra (kiri), dan Muthia Hatta (dua kiri), dalam acara penganugerahan gelar pahlawan bagi Soekarno-Hatta, di Istana Negara, Rabu (7/11/2012). Pasangan proklamator Soekarno-Hatta baru dianugerahi gelar pahlawan menjelang hari pahlawan 10 November 2012, setelah 67 tahun Indonesia merdeka. TRIBUN/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PKS memberikan apresiasi terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soekarno-Mohammad Hatta.

Wasekjen PKS Mahfudz Siddiq menilai, tertundanya gelar tersebut menunjukkan obyektivitas sejarah kadang dikalahkan oleh subyektivitas politik.

"Harus diapresiasi keputusan pemerintah memberi gelar pahlawan nasional kepada Soekarno-Hatta, meski terlambat. Ini bukanlah kewajiban pemerintahan siapapun tapi jadi kewajiban negara terhadap proklamator kemerdekaannya," kata Mahfudz melalui pesan singkat, Rabu (7/11/2012).

Mahfudz mengatakan, Soekarno-Hatta adalah tokoh besar republik yang jauh lebih besar peran dan kontribusinya dibanding sederet tokoh lain yang sudah dapat gelar pahlawan nasional sebelumnya.

"Harapan saya, spirit nasionalisme mereka bisa dihidupkan di tengah arus persaingan global," katanya.

Obyektivitas sejarah, kata ketua Komisi I DPR itu, dapat dinilai dari peran dan kontribusi Soekarno-Hatta di masa perjuangan kemerdekaan hingga proklamasi.

"Segmen itu sangat cukup bagus dasar gelar pahlawan nasional. Subyektivitas politik adalah penilaian dan pandangan politik antar-rezim," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini