Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar di Pilkada Jawa Barat. PKS menggandeng Hanura dan PPP untuk berkoalisi.
Ketua Fraksi PKS DPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan keputusan menggandeng aktor senior itu diputuskan sejak Kamis (8/11/2012).
Keputusan diambil melibatkan DPW dan DPP. Hidayat pun menjelaskan alasan PKS memilih aktor Nagabonar itu.
"Kecocokan antara gubernur dan wakil gubernur karena kita ingin pasangan ini bisa bekerja efektif dari awal hingga akhir. Selama ini Pak Dedy Mizwar punya komunikasi yang bagus dengan kawan-kawan PKS," kata Hidayat ketika dihubungi, Jumat (9/11/2012).
PKS, kata Hidayat, mengharapkan dengan cara tersebut menghadirkan kepemimpinan hingga masa jabatan usai.
"Tidak seperti kemarin yang ternyata harmoninya tidak terjaga dengan baik," tuturnya.
Mantan Presiden PKS itu melanjutkan bahwa ketokohan dan popularitas Dedy Mizwar juga dapat memperkuat potensi kemenangan Ahmad Heryawan.
Diketahui, ujar Hidayat, rekam jejak Dedy Mizwar merupakan tokoh karismatik serta
bersih dari perilaku menyimpang sehingga bisa menjadi panutan untuk memimpin Jawa Barat.
Menurut Hidayat, Dedy Mizwar sendiri telah menyetujui duet dengan Ahmad Heryawan dalam pertarungan Jabar 1.
"Artinya, ketika Pak Presiden PKS sudah mempublish berarti sudah ada persetujuan dari Deddy Mizwar," kata Hidayat.
Pasangan Ahmad Heryawan-Dedy Mizwar akan dideklarasikan besok sekaligus pendaftaran ke KPUD Jawa Barat.
Mengenai visi, Hidayat menjelaskan pasangan tersebut akan melanjutkan program yang telah berhasil selama ini.
Selain itu juga fokus kepada pembangunan Jabar Selatan yang perlu dimaksimalkan karena ada ketertinggalan dari Jabar Utara. "Masalah pengusaha dan kaum buruh juga perlu diselesaikan," tuturnya.
Ia mengatakan, Jabar sebagai penyangga DKI membuat kerjasama dengan gubernur Jakarta perlu ditingkatkan. Hidayat mengatakan, Jabar juga provinsi yang dikenal dengan lumbung padi sehingga harus dimaksimalkan agar beras tidak perlu mengimpor lagi.
"Jabar juga pemasok TKW yang terbesar. Ini juga menjadi bagian yang harus ditingkatkan skill para calon TKW," katanya.