TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki menggunakan baju kotak-kotak Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada Jawa Barat. Banyak pihak menilai pasangan tersebut tidak kreatif dalam berkampanye sehingga warga Jawa Barat tak tertarik membeli baju tersebut.
Namun, hal itu dibantah oleh Pelaksana Tugas (Plt) DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Tubagus (TB) Hasanuddin. Ia mengungkapkan warga Jawa Barat kini sudah tidak asing dengan baju kotak-kotak.
"Sekarang orang Jawa Barat sudah tidak ada yang bertanya," kata TB Hasanuddin kepada Tribunnews.com, Minggu (25/11/2012).
Wakil Ketua Komisi I itu mengatakan kini warga Jawa Barat banyak yang ingin membeli baju tersebut guna mendukung pasangan Rieke-Teten. "Mereka sekarang malah suka , dan kami kebanjiran permintaan (baju kotak-kotak)," imbuh TB Hasanuddin.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Gerindra Martin Hutabarat menyarankan Rieke-Teten tidak meniru baju kotak-kotak Jokowi. Iamengatakan dalam Pilkada DKI lalu, tidak ditemui wanita baik sebagai Cagub maupun Cawagub. Menurut Martin, ciri berbeda seperti inilah yang seharusnya dijadikan pemikat agar pemilih pemula dan wanita yang jumlahnya lebih 65 persin di Jawa Barat dapat lebih tertarik.
"Ciri-ciri berbeda seperti inilah yang sebaiknya dikemas sebagai jati diri Rieke dalam Pilkada dan jangan terlalu terpaku pada baju kotak-kotak," katanya.
Hal senada juga diungkapkan Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk. Menurutnya, pasangan Rieke-Teten harus kreatif dalam berkampanye di Pilkada Jabar.
"Kotak-kotak itu dalam ilmu marketing disebut politcal branding. Nah branding itu cuma satu untuk satu produk, jadi nggak bisa satu branding untuk dua produk yang berbeda," kata Hamdi.
Hamdi mengatakan bila pasangan Rieke-Teten ingin meniru Jokowi dalam memenangi Pilkada DKI Jakarta, maka yang dapat ditiru adalah cara kerja Mantan Walikota Solo itu.
"Nah kalau yang mau ditiru cara kerja politik Jokowi-Ahok, OK-lah, Nanti kalau baju kotak-kotak dikira tidak kreatif .Lha kalau niru Rieke dimana kreatifnya," ujar Hamdi.