TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkarnain pesimis dengan kekuatan lembaganya, terkait pengusutan kasus dugaan korupsi Simulator SIM. Karena itu menurut Zulkarnaen, lebih baik pihaknya mengusut satu persatu tersangka yang sudah ditetapkan sebelumnya.
"Ya, keinginan kami kan lebih banyak yang dikerjakan jajaran penindakan. Walaupun nggak bisa kami kerjakan semua tapi kita harapkan kita bisa berbuat lebih optimal. Itu yang kami harapkan," kata Zulkarnaen di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2012).
Tidak hanya itu, menurut Zulkarnaen, dengan keterbatasan yang melanda instansinya saat ini, dirasa sulit untuk mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan oknum lainnya.
"kami kan mengumpulkan alat buktinya. Tidak mudah. Kadang-kadang kan, sedangkan dengan keterbatasan yang kami miliki, ikut mempengaruhi. Kalau kami banyak, profesional, termanage dengan baik, itu akan lebih mudah," kata dia.
Lebih lanjut, ia pun memastikan, penyidik KPK belum dapat membentuk satgas baru guna membongkar dugaan korupsi proyek TNBK.
"Sementara kami fokus dulu ke simulator. Karena ini kan cakupannya luas," imbuhnya.
Klik: