SEJAK reformasi berkibar, nama Andi Alfian Mallarangeng begitu populer di tengah masyarakat. Politisi dengan kumis tebalnya ini selalu 'diserbu' kalangan perempuan kala berada di depan publik.
Selain tampan, politisi asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini juga ramah dan murah senyum.
Namanya berkibar ketika menjadi Juru Bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode lalu. Kepercayaan SBY terhadap Andi Mallarangeng bertambah setelah menjadi tim inti dalam tim sukses SBY dalam Pilpres 2009 lalu.
Jasa-jasanya membuat SBY terpilih untuk kedua kalinya menjadi Presiden.
Dikutip dari wikipedia, pria bernama lengkap Andi Alifian Mallarangeng ini kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 14 Maret 1963.
Sebelum namanya berkibar sampai sekarang, dia dikenal seorang pengamat politik.
Pernah menjadi anggota KPU dan sebagai Juru Bicara Kepresidenan pada jajaran Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid I.
Dikalangan masyarakat Bugis, sebutan Andi identik dengan kalangan bangsawan.
Ayahnya, Andi Mallarangeng adalah mantan Walikota Parepare, sebuah kota di Sulsel.
Ayahnya meninggal pada usia 36 tahun, ketika Andi junior berusia 9 tahun. Sejak itu, ibunya, Andi Asni Patoppoi dan kakeknya, Andi Patoppoi (1910-1977), mantan Bupati Grobogan, Jawa Tengah dan juga Bupati Bone, Sulawesi Selatan yang membesarkannya.
Kakeknya ini adalah seorang tokoh pemuda Sulawesi Selatan yang berhasil membujuk raja-raja di Sulawesi Selatan untuk mendukung dan menyerahkan kedaulatannya kepada Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.
Andi Alifian Mallarangeng meraih gelar Doctor of Philisophy di bidang ilmu politik dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat pada tahun 1997.
Di universitas yang sama, ia meraih gelar Master of Science di bidang sosiologi. Sedangkan gelar Drs Sosiologi diraihnya dari Fisipol Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1986.
Andi Mallarangeng pernah dikecam sejumlah masyarakat Sulsel ketika dianggap melecehkan Jusuf Kalla (JK) yang mencalonkan Presiden pada Pilpres 2009 lalu.
Sebagai tim kampanye SBY-Boediono waktu itu, dia menyatakan bahwa JK sebagai orang Sulawesi Selatan masih belum saatnya menjadi Presiden.
Kini Andi Mallarangeng kembali menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan kompleks olahraga Hambalang, Jawa Barat.
Yang bersangkutan secara mengejutkan, Jumat (7/12/2012), mengundurkan diri dari kursi Menpora, sekaligus mundur dari jabatan sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat.