Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa orang hilir mudik keluar masuk dari rumah dua lantai yang bagian fasadnya dominan krem. Beberapa pria dengan kardus besar di atas pundaknya, dengan susah payah menaruh perabot di teras depan, yang sudah penuh dengan kardus.
Kardus-kardus itu berukuran beragam. Ada yang kecil, sedang, dan jumbo. Di dalamnya berisi perabotan dan barang-barang si empunya rumah yang baru saja melepas jabatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alifian Mallarangeng.
Dari kisi-kisi jendela yang terlihat dari jalanan, dua orang pria ikut sibuk naik turun tangga lantai dua, mengangkut kardus, menyusul teman-temannya yang ikut mengangkat barang-barang dari ruangan lain untuk disatukan di teras depan.
Sejumlah pria bekas bawahan Andi di Kemenpora ikut membantu mengepak sejumlah perabotan ke dalam kardus.
Mereka melakukan apa yang mereka bisa bantu. Ada yang menurunkan sejumlah lukisan, ada yang menaikkan barang-barang ke atas truk.
Menjelang Jumat (7/12/2012) malam, suasana rumah dinas Andi semakin sibuk. Di tengah mereka yang berbenah, satu persatu tamu berdatangan.
Termasuk segerombolan pemuda, yang diperkirakan teman-teman sekampus anak Andi di kawasan Depok, Jawa Barat.
Andi tak tampak menyambut teman-teman anaknya. Hanya seorang perempuan paruh baya yang nampak sumringah melihat kedatangan mereka dari jauh.
Satu persatu muda mudi yang baru datang menyalami perempuan tadi. Keceriaan pecah seketika.
Belakangan diketahui, perempuan yang menyambut tetamu bernama Vitri Cahyaningsih Mallarangeng, istri Andi.
Beberapa tamu disambut Vitri dengan pelukan, seperti melepas kangen. Atau mungkin itu bahasa tubuh tamu untuk memberi dukungan moril kepada Vitri setelah suaminya jadi tersangka.
Sebagai sahibul bait yang baik, sekalipun sibuk ikut mengepak barang-barang untuk diangkut ke rumah pribadi di Cilangkap, Jakarta Timur, Vitri masih bisa menjamu para tetamu, dan para kolega, dengan mengundang tukang sate Madura yang menggunakan gerobak keliling.
Entah berapa tusuk sate yang diborong keluarga Andi malam ini. Yang jelas, Vitri sesekali menanyakan kepada tamu, kolega dan bekas bawahan Andi di Kemenpora untuk tak sungkan memesan sate yang sudah diborong keluarga. "Ayo langsung pesan saja," ujar Vitri.
Setelah resmi dicegah dan disangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan pusat olahraga nasional di bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, siang tadi yang diumumkan Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, sejumlah bawahan mengunjungi Andi.
Dari mereka yang datang ada Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenpora Amar Ahmad, staf khusus Ivana Lie, yang juga mantan atlet bulutangkis ternama di masanya.
Sampai berita ini diturunkan, kemas-kemas barang masih berlangsung, dan tukang sate juga masih terus mengipasi sate di atas bara api.