TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mundurnya Andi Mallarangeng dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga tidak dikagetkan kader Partai Demokrat karena sebelumnya pernah mengajukan hal serupa namun ditolak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pengunduran beliau bukan pertama kali. Bulan Agustus pernah. Tapi Pak SBY meminta dia bertahan," ujar anggota Dewan Pembina Demokrat Agus Abubakar usai menemui Andi di rumah pribadinya, Cilangkap, Jakarta, Minggu (9/12/2012).
Agus mengaku datang untuk memberikan dukungan moril kepada Andi yang juga bekas Sekretaris Dewan Pembina Demokrat, karena disangka kasus korupsi pembangunan pusat olahraga nasional Hambalang.
Agus menambahkan, berdasar obrolannya, Andi memilih mundur karena sudah dicegah pihak imigrasi seperti dimohonkan KPK. Dengan status ini, Andi mengaku tidak bisa bekerja dengan baik sebagai Menpora.
Tamu lain yang datang adalah Juru Bicara Kepresidenan, Julian A Pasha, bersama keluarganya pagi tadi. Ia mengaku datang menemui Andi dan keluarganya untuk bersilaturahim karena sudah lama tak berkunjung, dan tak ada obrolan serius.
"Kami bicara banyak hal. Namanya juga silaturahim. Tidak ada acara yang serius. Beliau baik dan sehat-sehat," ujar Julian usai menemui Andi di rumahnya yang rindang dengan banyak pohon.
Julian mengaku kebanyakan yang datang dari handai taulan Andi dan istrinya. "Kami bicara mengenai hal-hal yang tidak serius di dalam," tambah Julian kemudian pamit pulang ke rumahnya.
Andi mengundurkan diri dari Menpora setelah mendapat status cegah dan tersangka dalam kasus Hambalang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, pekan ini.