News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Andi Mallarangeng Tersangka

BAKN: Hasil Telaah Jelas Menyebut Nama Andi Mallarangeng

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Menpora, Andi Mallarangeng sambil menggendong anaknya berbenah membereskan barang pribadi di kediaman dinasnya, di Komplek Menteri Widya Chandra, Jakarta, Sabtu (8/12/2012). Andi mundur dari jabatannya sebagai Menpora karena ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka korupsi proyek Hambalang. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) mengapresiasi mundurnya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.

"Saya kira bagus daripada merepotkan diri. Ya bagus kalau mengundurkan diri," kata Ketua BAKN Sumarjati Arjoso, Minggu (9/12/2012).

BAKN diketahui telah melakukan telaah terhadap hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal Hambalang. Hasilnya, BAKN menilai Andi Mallarangeng bertangungjawab atas proyek pembangungan sarana dan sekolah olahraga di Hambalang.

"Pada waktu menyerahkan hasil telaah, kita jelas-jelas menyebut nama Andi Mallarangeng," tuturnya. Sumarjati mengungkapkan bahwa Hambalang hanya sebagai pusat pendidikan pada saat kepemimpinan Menpora Adyaksa Dault. Tetapi, lanjut Sumarjati, proyek tersebut  menjadi aneh saat Andi Mallarangeng menjabat sebagai Menpora. "Menjadi macam-macam saat Pak Andi,Anggaran membengkak dari ratusan miliar menjadi triliunan. Sebagai Menteri Pak Andi kan sebagai KPA, tidak bisa menunjuk sekretaris bertanggungjawab," ujar Sumarjati.

Ia pun meminta KPK menyidik secara tuntas kasus tersebut. Sementara BAKN hanya bertugas menelaah hasil BPK. "Tetapi dalam rekomendasi ke pimpinan, dan minta ke PPATK untuk menelusuri aliran dana. Ada kerugian negara, ada aliran dana dan kemana aliran dana tersebut. Yang mengerti kan PPATK," katanya.

Namun, Sumarjati mengaku belum mengetahui apakah rekomendasi BAKN telah disampaikan oleh Pimpinan DPR kepada PPATK atau belum. BAKN, kata Sumarjati, akan mempertanyakan
rekomendasi yang sudah disampaikan ke pimpinan DPR. "Secara lisan sudah tetapi secara tertulis belum. Maksud saya akhir tahun bagaimana tindak lanjut," katanya.

Sementara anggota BAKN Eva Kusuma Sundari menilai KPK sudah membuktikan
pengembangan kasus Hambalang dan menunjukkan kemajuan di tengah tekanan situasi internal. Ia mencontohkan dengan keterbatasan jumlah penyidik akibat penarikan oleh Polri. "Ini patut diapresiasi meski kita tetap memprihatinkan situasi internal KPK. Semoga kemajuan-kemajuan ini bisa berlanjut setelah KPK mengatasi problem internal mereka," katanya.

Sedangkan anggota BAKN lainnya, Teguh Juwarno mengatakan hasil audit investigasi BPK soal Hambalang sebenarnya sangat jelas menunjukkan peran para pihak dan derajat kesalahannya.

"Rekomendasi BAKN menguatkan secara politis. Saya optimis dengan tekad KPK untuk membongkar kasus ini hingga tuntas," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini