Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peluang Hatta Rajasa untuk menjadi calon presiden akan dipengaruhi peristiwa kecelakaan yang melibatkan anaknya M Rasyid Amirulloh. Hal itu diungkapkan Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (2/1/2013).
"Memang, secara otomatis masyarakat akan mengaitkan tragedi ini dengan ambisi Hatta Rajasa. Misalnya, akan ada yang berkomentar seperti ini, Mengurus anak saja tidak becus, mau ngurus rakyat Indonesia!" kata juru bicara presiden era Gus Dur itu.
Adhie pun mengaitkan peristiwa tersebut dengan penilaian masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Kebencian rakyat kepada para pembesar di pemerintahan SBY yang dinilai sangat korup sudah sampai pada titik kulminasi," katanya.
Untuk itu, kata Adhie, kecerobohan anak Hatta Rajasa yang mengakibatkan tewasnya dua penumpang mobil yang ditabraknya di tol Jagorawi, akan menjadi pembicaraan negatif di masyarakat.
"Karena menjadi pembicaraan masyarakat, media massa akan terus memberitakan setiap perkembangan dari tragedi BMW vs Daihatsu Luxio itu," imbuhnya.
Apalagi, Adhie melanjutkan Hatta merupakan besan SBY sehingga peristiwa tersebut makin ramai dibicarakan publik.
"Jadi bukan sekadar 2013 tahun politik, bila hal ini menjadi gunjingan di masyarakat. Hatta Radjasa juga besan SBY, presiden RI paling banyak menuai hujatan rakyat," tuturnya.
Diketahui, kecelakaan maut terjadi di jalan tol Jagorawi arah selatan tepatnya di kilometer 3,350 sekitar pukul 05.45 WIB pagi, Selasa (1/1/2013).
Kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi antara mobil Jeep BMW Nomor Polisi. B 272 HR yang dikendarai M Rasyid Amirulloh (22) dan Daihatsu Luxio nomor polisi F 1622 CY yang dikendarai Frans Joner Sirait (37).
Awalnya kendaraan yang dikemudikan Rasyid melaju dari arah utara menuju selatan di lajur tiga jalan tol Jagorawi.
"Sesampainya di kilometer 3,500 diduga pengemudi mengantuk dan menabrak kendaraan Luxio F 1622 CY dari belakang," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan.
Akibat kecelakaan tersebut dua orang meninggal dunia, sementara lainnya luka-luka.