TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anas Urbaningrum yang menyatakan mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat karena sudah ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus mega proyek Hambalang, minta maaf kepada kader-kadernya selama menahkodai partai berlambang bintang mercy itu.
"Saya mohon maaf, kalau saya berhenti diawal 2013 ini. Saya tidak pernah merencanakan untuk berhenti tahun 2013. Sejauh perjalanan yang saya tempuh, saya jalankan sebagai ketum, sepenuhnya saya bersungguh-sungguh jalankan mandat amanat politik. Tentu ada kelebihan kekurangan, tentu ada capaian prestasi dan bolong-bolongnya tapi saya tegaskan, semua itu saya jalani penuh sungguh-sungguh konsentrasi karena itu panggilan jiwa politik saya," papar Anas dalam pernyataan politiknya di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Sabtu (23/2/2013).
Anas pun menyampaikan terima kasih kepada kader- kader Demokrat yang sama-sama menunaikan tugas sesuai kewenangan otoritas dan tugas masing-masing.
"Pengurus DPP terima kasih, pengurus DPD terima kasih, pengurus DPC, kander-kader terima kasih dan alhamdulilah saya bersyukur, menunaikan tugas, 2,6 tahun lebih semua saya jalankan penuh kesungguhan dan konsentrasi," ujar Anas Urbaningrum.
Klik: