TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan memimpin rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD), untuk membahas mekanisme pengisian kursi Ketua Umum PD, menyusul mundurnya Anas Urbaningrum.
"Hari ini kami sudah dengar pernyataan ketua umum. Jadi, ada kevakuman posisi ketua umum. Karena itu, Majelis Tinggi akan rapat mencari jalan keluar," ujar Ketua DPP Divisi Komunikasi Publik PD Gede Pasek Suardika, di Kantor DPP PD, Jakarta, Sabtu (23/2/2013).
Menurut Pasek, mekanisme pengisian kursi ketua umum akan disesuaikan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PD. Kursi ketua umum harus segera diisi, mengingat saat ini sudah memasuki tahapan Pemilu 2014.
Pasek mengaku belum tahu, apakah SBY selaku Majelis Tinggi akan mengambil alih, atau akan menunjuk seorang pengurus DPP sebagai pelaksana tugas (Plt), untuk mengisi kursi ketua umum.
Ia mengatakan, bila seorang ketua umum PD mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir, maka Majelis Tinggi tidak bisa mengambil alih tugas dan fungsi ketua umum.
"Kita tunggu saja, apakah ambil alih atau tunjuk Plt, atau ada Plt dulu buat KLB (Kongres Luar Biasa). Di Pasal 100 ada mekanisme kongres (KLB)," jelas Pasek yang juga Ketua Komisi III DPR.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Anas Urbaningrum mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PD, menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (*)