TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komunitas Jurnalis Peduli Pemilu (KJPP) D Roy Wijaya, sangat menyayangkan sikap dan perilaku para pengawal mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Para pengawal Anas melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap wartawan Antaranews.com, di arena konferensi pers. KJPP menyatakan prihatin, karena kekerasan terhadap jurnalis masih terus terjadi.
"KJPP sangat menyesalkan dan prihatin terkait kejadian ini, karena sangat brutal dan bisa mencelakakan jurnalis lain. Kalau ada pihak yang tidak berkenan dengan sikap wartawan, sebaiknya bersikap elegan dan tak perlu emosi," tutur Roy dalam rilis yang diterima Tribunnews.com di Jakarta, Sabtu (23/2/2013).
Sebaliknya, lanjut Roy, bila ada pihak-pihan yang kurang berkenan dengan pernyataan sikap ini, dipersilakan melakukan hak jawab, somasi, dan melapor ke Dewan Pers.
Keprihatinan juga disampaikan Ketua Dewan Pembina KJPP Budi Purnomo Karjodihardjo. Selain protes keras terhadap tindak kekerasan di Kantor DPP Partai Demokrat, Budi juga meminta oknum tersebut melakukan minta maaf di sejumlah media masa, sama halnya ketika Anas melakukan konferensi pers.
"Agar kejadian serupa tidak terulang kembali, dan mengingat kejadian kekerasan terhadap wartawan semakin merebak, KJPP berharap polisi bertindak adil," ujarnya.
Sedangkan Kenorthon Hutasoit, Ketua KJPP menilai, kasus ini sudah termasuk tindak kriminal, dan bisa menghilangkan nyawa orang lain.
Kekerasan dialami wartawan Antaranews.com bernama Zul Sikumbang, di tengah keramaian konferensi pers Anas Urbaningrum.
Zul ditendang oleh dua pengawal Anas, di Gedung DPP Partai Demokrat di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu siang. (*)